IDXChannel - Bank Indonesia (BI) kembali menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 menyusul merebaknya virus Covid-19 varian Delta. Gubernur BI Perry Warjiyo mengumumkan revisi prediksi pertumbuhan ekonomi nasional untuk keseluruhan tahun 2021 menjadi 3,5 hingga 4,3%, dengan titik tengah di kisaran 3,9%.
Perry mengatakan, titik tengah 3,9% tersebut masih lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya pada saat pembahasan asumsi makro di Badan Anggaran (Banggar) DPR RI yang sebesar 3,8%.
"Kami melihat ada potensi bisa lebih tinggi dari 3,9 persen, dengan kebijakan-kebijakan tentu saja vaksinasi yang lebih cepat sehingga herd immunity-nya bisa dicapai lebih baik, dan penerapan protokol Covid-19," ujar Perry dalam sesi hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (22/7/2021).
Asumsi lebih tinggi itu disebutnya muncul berkat adanya kebijakan pemerintah dalam menangani lonjakan kasus pandemi Covid-19 yang disebabkan varian delta. Semisal percepatan program vaksinasi, pertumbuhan kinerja ekspor hingga lanjutan program stimulus dari sisi fiskal dan moneter.
Namun, Perry juga masih membuka kemungkinan jika pertumbuhan ekonomi nasional bisa lebih tinggi dari titik tengah 3,9% dengan percepatan vaksinasi sebagai kunci utamanya.