IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memproyeksikan kebutuhan investasi untuk pembangunan proyek infrastruktur periode RPJMN 2025-2029 mencapai Rp1.905,3 triliun.
Kebutuhan pendanaan untuk proyek infrastruktur ini tidak mampu dipenuhi sepenuhnya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Diperkirakan, APBN hanya mempu mengucurkan Rp1.152,19 triliun, sehingga masih terdapat funding gap sebesar Rp753,11 triliun.
"Kita perlu membangun ekosistem pembiayaan infrastruktur yang inklusif, kondusif, transparan, dan akuntabel untuk menarik minat investasi swasta, baik domestik maupun internasional," ujarnya dalam acara Creative Infrastructure Financing (CreatIFF) di Kementerian PU, Selasa (3/6/2025).
Dody pun mendorong seluruh jajaran Kementerian PU, khususnya DJPI, untuk terus mengkaji dan mengembangkan berbagai skema pembiayaan kreatif, baik KPBU, blended finance, sekuritisasi aset, dan skema-skema lainnya yang potensial.
"Kita perlu membangun ekosistem pembiayaan infrastruktur yang inklusif, kondusif, transparan, dan akuntabel untuk menarik minat investasi swasta, baik domestik maupun internasional, serta stakeholders terkait lainnya untuk bergandengan tangan bersama membangun infrastruktur melalui kolaborasi pembiayaan," katanya.