sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Biaya Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung Bengkak, Perhitungan Salah?

Economics editor Shelma Rachmahyanti
26/04/2021 13:42 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta konsorsium BUMN yang terlibat dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menghitung lebih rinci pembengkakan biaya.
Biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membengkak. (Foto: MNC Media)
Biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membengkak. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta konsorsium BUMN yang terlibat dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menghitung lebih rinci pembengkakan biaya dari pekerjaan proyek tersebut.

Diketahui, hal ini ditempuh sebelum pemerintah dan anggota konsorsium bernegosiasi dengan investor China sebagai mitra proyek terkait dengan pembengkakan biaya tersebut.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia) Djoko Setijowarno menilai, perhitungan pada awal pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta – Bandung kurang cermat. Sehingga, menyebabkan ada pembengkakan biaya.  

“Mungkin pada saat awal perhitungannya kurang cermat ya. Biasanya kan hanya menghitung biaya konstruksi saja, namun belum memperhitungkan biaya operasional. Bisa jadi selama ini kan yang jadi leading dari perusahaan BUMN karya yang tentunya mereka lebih fokus pada persoalan teknis,” ujarnya dalam acara Market Review IDX Channel, Senin (26/4/2021).

Dia mengatakan, kereta cepat dianggap sebagai kereta yang baru untuk Indonesia. Sehingga, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang juga baru.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement