Pemaparan rencana anggaran itu disampaikan ketika AS dibayangi perdebatan yang sangat partisan tentang bagaimana menaikkan plafon utang negara sebesar USD31,4 triliun — batas jumlah dana yang bisa dipinjam pemerintah untuk membayar tagihannya. Jika Biden dan Kongres tidak bisa menyepakati kenaikan plafon utang dalam beberapa bulan mendatang, AS untuk pertama kalinya bisa gagal membayar kewajiban utangnya.
Bencana keuangan itu bisa memengaruhi pasar dunia dan meningkatkan pengangguran di Amerika Serikat.
DPR yang dikendalikan Partai Republik telah menyerukan pemotongan dana yang besar, bukan peningkatan, dalam rencana anggaran tahunan di masa depan, seperti yang diajukan Biden selama 12 bulan mulai 1 Oktober, untuk mengendalikan defisit anggaran kronis yang sekarang berjumlah lebih dari USD1 triliun per tahun.
Partai Republik mengatakan bahwa pengeluaran pemerintah telah berada di luar kendali, dan program individu harus dipangkas atau dihilangkan dengan tajam.
Sebaliknya, Biden menyerukan kenaikan pajak untuk orang-orang kaya, mereka yang berpenghasilan lebih dari USD400,00 setahun, dan pada perusahaan untuk mendanai program baru atau perluasannya.