Bahkan bukan hanya menghasilkan gaji, pelaku UMK juga berhasil membuka lapangan kerja yang sangat bermanfaat untuk masyarakat di sekitarnya. Sehingga masyarakat sekitar punya penghasilan.
"Saya kalah, saya gajinya paling tinggi Ro5 juta perbulan, pelaku usaha itu yang hebat," lanjutnya.
Menurutnya dengan program pemerintah memberikan NIB kepada pelaku usaha, dan kemudahan mengurus NIB, diharapkan bisa melahirkan lebih banyak para pelaku UMK sehingga ekonomi masyarakat bisa terdorong.
"Untuk itu tidak usah minder kalau jualan, karena itu perbulan gajinya melebihi kami yang pakai seragam ini," kata Idrus.
"Untuk mencapai kehidupan yang layak, memang rasanya saya dan pak sekda ini, tetap bersyukur walaupun tanggal 15 sudah habis gajinya," pungksnya.