IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat hingga 11 April 2024.
"Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang disertai kilat petir dan angin kencang di sebagian wilayah Indonesia hingga tanggal 11 April, hingga tanggal 11 April hal itu diprediksi," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, saat Konferensi Pers secara virtual, Kamis (4/4/2024).
Dwikorita mengatakan potensi hujan ini diakibatkan oleh tiga fenomena, yakni adanya Madden Julian Oscillation (MJO) yang sudah masuk masuk ke wilayah Indonesia.
MJO merupakan kumpulan awan-awan hujan yang berarak bergerak dari sebelah timur Afrika di Samudra Hindia sepanjang khatulistiwa, melintasi kepulauan Indonesia menuju Samudra Pasifik.
"Dan saat ini sudah mulai masuk, sesuai hasil deteksi dan prediksi beberapa hari sebelumnya atau seminggu sebelumnya, saat ini arak-arakan awan-awan hujan ini sudah benar-benar datang ke wilayah Indonesia, terutama di wilayah bagian barat, ya. Dan nanti akan bergerak terus menuju tengah dan akhirnya ke timur," jelasnya.
Kedua, adanya fenomena gelombang atmosfer yaitu gelombang Kelvin dan Rossby Ekuator, serta hangatnya suhu muka air di Kepulauan Indonesia.
"Fenomena tersebut berperan penting dalam meningkatkan pembentukan awan-awan hujan di Kepulauan Indonesia," papar Dwikorita.
Selanjutnya, pada dini hari, Kamis (4/3/2024) BMKG mendeteksi munculnya Bibit Siklon Tropis baru yaitu Bibit Siklon 96S yang muncul di sekitar Laut Sawu, saat ini pada posisi 10,2 derajat Lintang Selatan dan 121 derajat Bujur Timur.
Dwikorita mengatakan bahwa BMKG mendeteksi ada varian cuaca yang terjadi sepanjang 4 hingga 11 April 2024.
Di mana, dari 4 sampai 7 April 2024 sejumlah wilayah mengalami angin kencang, gelombang tinggi, kilat, maupun petir di Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur,” kata Dwikorita.
Kemudian, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.
Lalu, Sulawesi Utara Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Kemudian Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.