Selain melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ke hampir 75 persen karyawan, perusahaan juga disebut telah menutup beberapa pusat data. Bahkan, kantor Twitter di Seattle, AS, dikabarkan akan ditutup.
Kabar memprihatinkan juga muncul belum lama ini, di mana diketahui bahwa Elon Musk belum membayar uang sewa gedung senilai USD136.250 atau setara Rp2,1 miliar yang digunakan sebagai kantor pusat di 650 California Street di San Francisco, Amerika Serikat.
Dikabarkan bahwa ia telah menunggak uang sewa selama berminggu-minggu. California Property Trust selaku pemilik property, menggugat Elon Musk dan mengancam akan membawa kasus ini ke Pengadilan Tinggi Wilayah San Francisco. (RRD)