Dalam hal ini, Tauhid menjelaskan, para investor internasional akan semakin melirik Pertamina untuk menanamkan investasinya. Alasannya, para investor memang sangat care terhadap isu lingkungan. Dengan demikian, dalam berinvestasi pun mereka akan mencari perusahaan yang dinilai peduli terhadap lingkungan.
"Begitu pula sebaliknya. Investor bisa menjauhi suatu perusahaan, meski secara finansial sebenarnya menguntungkan. Penyebabnya, hanya karena perusahaan tersebut dinilai tidak peduli lingkungan," tutur Tauhid.
Hal tersebut lantaran dengan berinvestasi di perusahaan yang peduli lingkungan, dikatakan Tauhid, juga merupakan cara bagi investor dalam berkontribusi memperbaiki lingkungan.
"Tidak hanya investor. Lembaga pembiayaan dan bank internasional pun memiliki paradigma yang sama. Itulah sebabnya, saat ini model pembiayaan hijau sudah menggeser model pembiayaan konvensional," ungkap Tauhid.
Sehingga, lanjut Tauhid, banyaknya penghargaan lingkungan, memang sangat menguntungkan perusahaan. Karena selain itu, Pertamina pun dinilai lebih leluasa mengembangkan bisnisnya. Misalnya saja, akan lebih mudah bermitra dengan berbagai perusahaan, seperti di Timur Tengah dan Eropa.