"Langkah yang perlu dilakukan, menurutnya adalah dengan melakukan pembukaan sektor-sektor usaha, reformasi di sektor riil, maupun berbagai langkah yang diarahkan pada penanganan sektor riil khususnya korporasi," terangnya.
Perry mengatakan, tantangan ketiga adalah meluasnya digitalisasi di seluruh aspek kehidupan, termasuk juga di bidang sistem pembayaran antar negara, serta risiko aset kripto.
"Keempat, semakin kuatnya tuntutan ekonomi dan keuangan hijau dari negara maju. Indonesia harus siap untuk melakukan transisi ke proyek-proyek hijau dan ramah lingkungan, termasuk sektor keuangan," ungkap Perry.
Dia juga menegaskan bahwa perbankan dan sektor keuangan tentu saja harus mempersiapkan bagaimana bisa membiayai proyek-proyek yang hijau, dan tentunya BI pun akan melakukan langkah-langkah mendorong pembiayaan ke sektor hijau.
"Tantangan kelima adalah semakin melebarnya kesenjangan, terutama di masa pandemi ini. Oleh karena itu, disinilah inklusi ekonomi dan keuangan menjadi penting, termasuk melalui digitalisasi," pungkas Perry.
(NDA)