"Pandemi COVID-19 memang membawa sejumlah perubahan pada banyak hal, mulai dari pembatasan aktivitas yang ditetapkan oleh pemerintah sehingga saat itu gerai-gerai kami tidak bisa leluasa beroperasi," tutur dia dalam sesi wawancara tersebut.
Ia melanjutkan, pembatasan aktivitas masyarakat memang membuat gerak masyarakat jadi terbatas. Transaksi jual beli yang semula mengandalkan transaksi tatap muka, jadi tak bisa dilakukan sehingga berdampak pada bisnis perusahaan.
Namun, itu bukan akhir dari segalanya. Joy bersama jajarannya berjibaku menyusun beragam strategi agar bisa bertahan dari hantaman pandemi.
Setelah sejenak mengamati perubahan perilaku belanja masyarakat di tengah pembatasan, ia langsung mengambil langkah cepat dan cekatan merespons hal tersebut.
Ia menyadari, pembatasan aktivitas telah mendorong perilaku masyarakat yang bergeser sehingga lebih banyak beraktivitas dari rumah mengandalkan internet untuk bekerja, belajar, mencari hiburan dan termasuk berbelanja untuk kebutuhan mereka.