sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bos KAI: Harga Satu KRL Baru Setara 10 KRL Bekas Jepang

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
27/03/2023 20:15 WIB
Dirut PT KAI Didiek Hartantyo: Biaya untuk membeli rangkaian kereta (trainset) baru jauh lebih mahal jika dibandingkan pengadaan kereta impor bekas Jepang.
Bos KAI: Harga Satu KRL Baru Setara 10 KRL Bekas Jepang. (Foto MNC Media)
Bos KAI: Harga Satu KRL Baru Setara 10 KRL Bekas Jepang. (Foto MNC Media)

"Kemampuan PT KCI membeli kereta baru itu sangat terbatas, karena dengan PSO keuntungan hanya dipatok 10%, EDBITDA juga kecil, untuk investasi, 16 trainset ini KAI akan taruh modal hingga Rp1 triliun, sisanya pakai utang," sambungnya.

Diakuinya, soal jangka waktu pemakaian, kereta baru memiliki waktu pakai yang lebih lama jika dibandingkan dengan kereta bekas impor. Kereta bekas impor memiliki usia 15 tahun, sedangkan untuk kereta baru memiliki usia yang lebih panjang.

Namun demikian, setelah 15 tahun pemakaian kereta impor tersebut, sebetulnya masih bisa dilakukan retrofit alias melakukan perubahan dari sisi pengguna teknologi, hingga masalah permesinannya.

"Setelah diimpor, selama sparepart masih memadai, itu masih bisa jalan, dan saya bertanggungjawab akan keselamatan, kalau kereta itu tidak layak untuk dijalankan, tidak layak keselamatan, akan saya hentikan, karena itu menjadi utama," pungkasnya.

(YNA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement