sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bos KAI: Harga Satu KRL Baru Setara 10 KRL Bekas Jepang

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
27/03/2023 20:15 WIB
Dirut PT KAI Didiek Hartantyo: Biaya untuk membeli rangkaian kereta (trainset) baru jauh lebih mahal jika dibandingkan pengadaan kereta impor bekas Jepang.
Bos KAI: Harga Satu KRL Baru Setara 10 KRL Bekas Jepang. (Foto MNC Media)
Bos KAI: Harga Satu KRL Baru Setara 10 KRL Bekas Jepang. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI Didiek Hartantyo menjelaskan, biaya untuk membeli rangkaian kereta (trainset) baru jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan pengadaan kereta impor bekas dari Jepang.

Didiek menuturkan, harga 10 trainset bekas impor dari Jepang masih lebih murah dibandingkan dengan pembelian satu kereta baru milik PT INKA. Sebab, satu trainset bekas impor dari Jepang sampai bisa dioperasikan membutuhkan biaya Rp1,6 miliar, sedangkan satu trainset baru buatan INKA dibanderol dengan harga Rp20 miliar.

"Jadi bisa dibayangkan dengan kereta api bekas yang harganya sampai ke Indonesia bisa dioperasikan sekitar Rp1,6 miliar untuk satu kereta atau 10 trainset sekitar Rp16 miliar, dibandingkan dengan kereta baru yang satu kereta itu Rp20 miliar," kata Didiek dalam Raker bersama Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (27/3/2023).
 
Didiek mengungkapkan, jika pengadaan kereta baru lewat produksi dari dalam negeri dalam hal ini PT INKA, maka PT KCI setidaknya membutuhkan investasi sekitar Rp800 juta-Rp1 triliun. Mengingat saat dalam dua tahun mendatang ada puluhan kereta yang memasuki usia pensiun dan memerlukan penggantinya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement