Hal itu meliputi, penerapan kebijakan dan regulasi yang dapat mendukung penerapan rendah karbon, pengelolaan energi, zero routine flaring, mengurangi emisi kebocoran, penghijauan dan CCS/CCUS.
Kata dia, salah satu program, yaitu program penghijauan, telah masuk ke dalam Key Performance Indicator (KPI) SKK Migas.
“Sejak tahun 2021, kami sudah memasukkan program penghijauan ke dalam KPI SKK Migas, untuk memastikan realisasi proyek di lapangan. Saya harapkan teman-teman jurnalistik juga dapat meninjau pelaksanaan program penghijauan di KKKS,” ujar Dwi.
Sejalan dengan komitmen industri hulu migas untuk mendukung pembangunan rendah karbon, pada hari pertama IOG 2021 telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara SKK Migas dengan bp Indonesia untuk mengembangkan proyek Vorwata Enhanced Gas Recovery-Carbon Capture, Utilization and Storage (Vorwata EGR-CCUS) di Papua.
Melalui proyek ini, gas CO2 yang diproduksi akan dinjeksikan kembali ke dalam reservoir Vorwata untuk membantu meningkatkan produksi gas.