sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BPH Migas: Bisnis BBM Kini Semakin Seimbang

Economics editor Rizky Fauzan
17/10/2022 10:00 WIB
BPH Migas megimbau kepada perusahaan yang masuk pada bisnis hilir penyaluran bahan bakar minyak alias BBM untuk melakukan penetrasi pembangunan SPBU.
BPH Migas megimbau kepada perusahaan yang masuk pada bisnis hilir penyaluran bahan bakar minyak alias BBM untuk melakukan penetrasi pembangunan SPBU.
BPH Migas megimbau kepada perusahaan yang masuk pada bisnis hilir penyaluran bahan bakar minyak alias BBM untuk melakukan penetrasi pembangunan SPBU.

Saleh mengungkapkan bahwa iklim investasi serta keuntungan bisnis hilir penyaluran BBM domestik relatif baik hingga saat ini. Misalnya, dia mencontohkan, sejumlah merek dagang di luar Pertamina ikut meningkatkan pengadaan unit SPBU mereka di beberapa titik kota saat ini.

“Indikatornya di SPBU-SPBU yang ada saat ini, bisa dilihat selain Pertamina ada beberapa yang lain juga,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, langkah pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar, serta BBM non-subsidi yakni Pertamax, membuat tingkat persaingan di bisnis BBM antara PT Pertamina (Persero) dengan perusahaan swasta seperti salah satunya PT Shell Indonesia kian mendekati seimbang.

Per 3 September 2022, harga Pertalite dari sebelumnya Rp7.650 per liter kini naik menjadi Rp10.000 per liter. Kemudian, harga solar subsidi dari Rp5.150 per liter naik menjadi Rp6.800 per liter. Selanjutnya, harga Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 per liter naik menjadi Rp14.500 per liter.

Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia Ingrid Siburian mengatakan, penyesuaian harga BBM oleh Pertamina, cukup berpengaruh terhadap peningkatan penjualan BBM milik Shell.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement