“Ada tren positif dari penyesuaian harga itu [BBM Pertamina], karena dilihat dari meningkatnya volume kendaraan yang datang ke SPBU kami. Tapi ini kan masih baru, September lalu. Jadi kalau ditanya dampaknya secara menyeluruh kita perlu monitor dulu tapi kita lihat ada tren positif,” kata Ingrid.
Dia mengatakan, dalam menetapkan harga jual BBM, Shell memiliki sejumlah faktor dan indikator. Salah satunya harga minyak mentah di pasar global melalui Mean Oil Platt Singapore (MOPS) yang merupakan harga rerata transaksi jual beli pada bursa minyak di Singapura.
“Kami, juga lihat fluktuasi nilai tukar mata uang, pajak, cukai, biaya distribusi, konstanta dari pemerintah. Semua itu kita masukkan jadi dasar dari harga jual bahan bakar kita,” ungkapnya.
(NDA)