IDXChannel - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meminta Pemerintah Daerah (Pemda) membantu percepatan program BBM Satu Harga. Sehingga program itu bisa bermanfaat bagi masyarakat dalam jangka panjang.
Apalagi, program BBMM Satu Harga telah dilaksanakan sejak 2017 untuk mendorong perekonomian masyarakat di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
“BBM Satu Harga merupakan program Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah 3T atau terdepan, terluar, dan tertinggal agar lebih maju dan berkembang. Jadi, ada hak saudara-saudara kita di daerah tersebut untuk menikmati harga BBM yang sama dengan wilayah lainnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan tentunya kita harapkan hal ini bermanfaat bagi masyarakat dalam jangka panjang,” papar Anggota Komite BPH Migas, Basuki Trikora Putra, dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/5/2024).
Sesuai rencana, program BBM Satu Harga ditargetkan dapat terbangun 583 penyalur sepanjang 2024. Hingga saat ini, telah beroperasi 523 penyalur BBM Satu Harga di seluruh Indonesia.
Secara rinci, di wilayah Sumatera 83 penyalur, Kalimantan 111 penyalur, Maluku dan Papua 179 penyalur, Nusa Tenggara dan Maluku 94 penyalur, Sulawesi 51 penyalur, Bali 2 penyalur, serta Jawa dan Madura 3 penyalur.
Pria yang kerap dipanggil Tiko ini lanjut memaparkan, untuk tahun 2024, ditargetkan terbangun 71 penyalur BBM Satu Harga dan saat ini sudah terbangun 11 penyalur. Sementara sisa 60 penyalur lainnya masih harus diselesaikan.
Dari 60 lokasi penyalur tersebut, masih ada 27 lokasi yang terdiri dari 18 lokasi sudah memiliki mitra tapi belum mendaftar, dan 9 lokasi belum ada mitra.