Habibullah menjelaskan harga beras bulan Februari mengalami inflasi sebesar 5,32% jika dibandingkan dengan bulan Januari (m-to-m), dan memberikan andil inflasi umum di bulan Februari sebesar 0,21%.
"Beras memberikan andil inflasi terbesar dan lebih besar jika dibandingkan bulan Februari sebelumnya," sambungnya.
Kenaikan harga beras ini juga tercatat hampir di seluruh Provinsi se Indonesia. Bahkan dari 38 Provinsi yang ada, sebanyak 37 diantaranya harga beras mengalami kenaikan, sedangkan 1 provinsi mengalami deflasi atau penurunan.
"Komoditas ini memberikan andil terbesar baik secara month to month, year to date, maupun year on year, secara umum kenaikan harga beras terjadi di 37 provinsi, sedangkan harga beras di 1 provinsi lainnya menunjukan penurunan," pungkasnya.
(NIY)