Menurut golongan penggunaan barang, Imam menerangkan, nilai impor Januari–April 2023 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi penurunan golongan bahan baku/penolong sebesar USD6,818 juta atau turun 11,52%, serta
barang konsumsi USD174,5 juta atau turun 2,77%. Namun, barang modal justru meningkat sebesar USD720,9 juta atau naik 6,51%.
"Sementara dilihat dari negara pemasok barang impor nonmigas terbesar pada April 2023, sebut Imam, didominasi oleh tiga negara yaitu Tiongkok USD4,14 miliar (32,41%), Jepang USD 0,99 miliar (7,95%), Amerika Serikat yaitu USD 0,62 miliar (5,33%)," pungkasnya.
(SLF)