Puji menyebut bahwa diperkirakan terdapat tambahan beras pada periode Agustus hingga oktober mencapai 9,11 juta ton.
"Sementara itu, potensi produksi beras sepanjang Agustus hingga Oktober 2025 diperkirakan sebesar 9,11 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 0,36 juta ton atau 4,17 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," kata dia.
Kenaikan produksi ini ditopang oleh luas panen yang jauh lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Pudji menekankan secara umum terjadi peningkatan luas panen pada periode Januari hingga Oktober sebesar 11.90 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
"Sementara itu, luas panen padi sepanjang Januari hingga Oktober 2025 diperkirakan akan mencapai 10,22 juta hektare atau mengalami peningkatan seluas 1,09 juta hektare atau 11,90 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024," kata Pudji.
(NIA DEVIYANA)