Amalia merinci, untuk komoditas bensin dan Solar masing masing mengalami deflasi pada September 2024 dengan tingkat deflasi masing-masing 0,72 persen dan 0,74 persen.
"Penurunan harga bensin menyumbang deflasi dengan andil deflasi sebesar 0,04 persen dan tingkat deflasi bensin pada September 2024 kalau kita bandingkan dengan data-data sebelumnya ini relatif yang terdalam sejak Desember 2023," kata dia.
Sementara itu untuk komponen harga bergejolak mengalami deflasi 1,34 persen dan memberikan andil deflasi 0,21 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi adalah cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, daging ayam ras, dan tomat.
Amalia menerangkan, pada September 2024 komponen inti masih mengalami inflasi 0,16 persen secara bulanan dan memberikan andil sebesar 0,10 persen.
"Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada komponen inti adalah kopi bubuk dan biaya akademi atau perguruan tinggi," kata Amalia.
(Dhera Arizona)