sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BPS Ungkap Harga Beras Naik 5,8 Persen di September 2025, Jadi Kontributor Terbesar Inflasi

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
01/10/2025 14:20 WIB
BPS mencatat harga beras pada September 2025 mengalami kenaikan secara tahunan (yoy) di seluruh tingkat pasar, meskipun secara bulanan turun.
BPS Ungkap Harga Beras Naik 5,8 Persen di September 2025, Jadi Kontributor Terbesar Inflasi. (Foto: Inews Media Group)
BPS Ungkap Harga Beras Naik 5,8 Persen di September 2025, Jadi Kontributor Terbesar Inflasi. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras pada September 2025 mengalami kenaikan secara tahunan (year-on-year/yoy) di seluruh tingkat pasar, meskipun secara bulanan cenderung turun.

Di tingkat penggilingan, rata-rata harga beras naik 5,83 persen yoy, menjadi sekitar Rp13.512 per kilogram. Kenaikan juga terjadi di tingkat grosir, yang tumbuh 5,54 persen yoy dengan harga rata-rata Rp14.290 per kilogram.

Sementara itu, harga beras di tingkat eceran meningkat 4,06 persen yoy, dengan rata-rata mencapai Rp15.375 per kilogram.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah mengatakan meskipun harga beras bulanan (m-to-m) mengalami penurunan tipis di September 2025, tren tahunan masih menunjukkan lonjakan harga yang cukup signifikan.

"Rata-rata harga beras di penggilingan pada September 2025 secara month to month turun 0,62 persen, tetapi naik sebesar 5,82 persen secara tahunan," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Ia menambahkan, peningkatan harga beras ini juga menjadi kontributor terbesar dalam inflasi secara nasional. Inflasi tahunan September 2025 tercatat sebesar 2,65 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Beberapa kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar dalam inflasi tahunan ini dari sisi harga makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi 5,01 persen dan memberikan andil inflasi 1,43 persen.

Sementara kelompok pengeluaran untuk perawatan pribadi, dan jasa lainnya mengalami kenaikan 9,59 persen secara tahunan, dan memberikan andil inflasi sebesar 0,62 persen.

"Inflasi tahunan September 2025 lebih tinggi dibandingkan inflasi tahunan September 2024," kata Habibullah.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement