Lebih rinci menurut data yang dipaparkan Hinsa, ada beberapa sektor yang terkait dengan kebocoran data akibat malware yakni pemerintah 45,5 persen, sektor keuangan 21,8 persen, telekomunikasi 10,4 persen.
Baca Juga:
Kemudian diikuti transportasi dan penegakan hukum masing-masing sama 10,1 persen dan BUMN lainnya 2,1 persen.
(IND)