Terlebih, saat ini, Sumedang memiliki modal strategis sebagai wilayah terdepan dalam hal transformasi digital di Indonesia. Bagi Herman, dengan mengembangkan integrated farming, produk yang dihasilkan petani dan peternak bisa memiliki nilai tambah.
"Saya meyakini Sumedang bisa mengembangkan integrated farming, hingga mencapai smart farming. Dengan bergotong-royong kita bisa mewujudkan itu," katanya.
Tidak hanya integrated farming, tambah Herman, di Desa Ujungjaya juga akan dikembangkan smart farming berbasis artificial intelligence. Bahkan, Desa Ujungjaya akan dijadikan piloting untuk pengelolaan sampah berbasis teknologi tepat guna dengan menggunakan metode MASARO (Manajemen Sampah Zero).
"Kegiatan piloting integrated farming, smart farming dan pengelolaan sampah MASARO akan difasilitasi dan didampingi langsung oleh Komunitas MSC, termasuk di dalamnya ada Pak Sesmen, Pak Made Dana dan para alumni ITB lainnya," tuturnya.
Menurut Sekda, nantinya kegiatan tersebut kelembagaannya akan dikelola oleh koperasi di bawah bimbingan Kemenkop UKM.