Bulog menargetkan distribusi beras melalui Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 250.000 ton sejak Maret-April tahun ini. Penggelontoran beras SPHP meliputi pasar ritel modern, pasar tradisional, dan gerakan pangan murah.
“Salah satu tujuan menggelontorkan beras ini adalah agar masyarakat bisa menikmati langsung harga beras yang sesuai dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) ditengah harga beras yang masih cukup tinggi,” beber dia.
Bulog juga masih menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram (Kg) ke seluruh penerima manfaat. Untuk tahun ini, realisasi penyaluran bansos beras mencapai 70 persen, terhitung Januari-Maret 2024.
(FRI)