"Jika bicara dari harga batu bara yang mencapai all time high, saya pikir multiplier effect bergulir dari sektor komoditas bisa menjadi new demand untuk properti seperti segmen rumah saat ini yang mulai rebound dibanding tahun lalu," imbuh Christy.
Adapun per akhir semester I/2021, BSDE membukukan pendapatan pra penjualan senilai Rp4,5 triliun atau naik 39,20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Marketing sales tersebut didominasi oleh segmen residensial yang berkontribusi sebesar 67 persen dari total pra penjualan.
Untuk semakin memperkuat posisi di pasar, BSDE telah menyerap belanja modal atau senilai Rp1,2 triliun pada semester I/2021 dari total capex Rp2,5 triliun tahun ini. Capex tersebut digunakan untuk pembelian dan akuisisi lahan serta pengembangan jalan tol di area BSD City. (TIA)