IDXChannel - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan, kenaikan upah buruh yang hanya berkisar 2-4% tidak akan mampu mengimbangi kenaikan harga bahan pokok yang saat ini terjadi.
Maka dari itu, KSPI mendesak pemerintah segera menurunkan harga bahan pokok. Sebab, hal ini hanya akan menggerus daya beli masyarakat.
"Kenaikan harga-harga barang pokok, seperti beras, telur, dan barang pokok lainnya, tentu menyebabkan daya beli masyarakat berkurang hingga 30% lebih. Dan kondisi tersebut diperparah dengan kenaikan upah buruh yang hanya berkisar 2-4% saja," ujar Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam keterangannya, Kamis (29/2/2024).
Dia menerangkan, desakan agar pemerintah segera menurunkan harga bahan pokok ini juga mengingat sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadan.
"Karena kalau tidak diturunkan, maka kenaikan harga jelang puasa akan semakin melambung tinggi dan tak terkendali," jelasnya.
Said Iqbal menegaskan, kenaikan harga beras juga tidak menguntungkan petani sama sekali. Sebab, pemerintah kembali melakukan impor beras dari negara tetangga.
"Di mana uang rakyat justru hanya akan menguntungkan petani luar, sedangkan petani kita lah yang terkena dampak buruknya," pungkasnya.
(YNA)