sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Buruh Tolak Keras Ancaman PHK di Tengah Potensi Resesi Global

Economics editor Carlos Roy Fajarta Barus
18/10/2022 11:03 WIB
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menolak berbagai ancaman dan intimidasi terhadap buruh dengan alasan ancaman resesi global pada 2023.
Buruh Tolak Keras Ancaman PHK di Tengah Potensi Resesi Global. (Foto: MNC Media)
Buruh Tolak Keras Ancaman PHK di Tengah Potensi Resesi Global. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menolak berbagai ancaman dan intimidasi terhadap buruh dengan alasan ancaman resesi global pada 2023.

"Mendesak pemerintah dalam hal ini para menteri untuk tidak menjadi provokator dan menakut-nakuti rakyat terkait resesi ekonomi," ujar Iqbal, Senin (17/10/2022).

Ia menjelaskan, tugas pemerintah adalah mencegah agar dampak buruk resesi global tidak berimbas pada rakyat. Bukannya justru menakut-nakuti rakyat.

"Partai Buruh dan KSPI juga menegaskan untuk menolak PHK besar-besar di balik ancaman resesi," tegas Said Iqbal.

Pihaknya juga mengecam keras gaya hidup pejabat yang tidak menunjukkan empati. Dimana mereka baru pulang dari luar negeri baik Amerika dan Eropa. Bukannya membawa investasi, tetapi justru mengatakan dunia sedang dalam resesi.

"Meskipun pertumbuhan ekonomi masih positif kami meminta tiga hal harus semakin diperkuat yakni ketahanan pangan, ketahanan energi, dan pengendalian kurs mata uang," lanjut Said Iqbal.

KSPI bersama organisasi buruh lainnya disebutkan Said Iqbal akan kembali melakukan aksi pada 10 November 2022 mendatang baik di Istana Negara Jakarta maupun di berbagai provinsi di daerah apabila tuntutannya tidak dipenuhi pemerintah.

"Jika aksi ini tidak didengar, inflasi tidak terkendali, upah tidak naik, omnibus lah dipaksakan, ancaman PHK besar-besaran di depan mata, buruh akan melakukan mogok nasional pertengahan Desember," pungkas dia.

(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement