"Meskipun pertumbuhan ekonomi masih positif kami meminta tiga hal harus semakin diperkuat yakni ketahanan pangan, ketahanan energi, dan pengendalian kurs mata uang," lanjut Said Iqbal.
KSPI bersama organisasi buruh lainnya disebutkan Said Iqbal akan kembali melakukan aksi pada 10 November 2022 mendatang baik di Istana Negara Jakarta maupun di berbagai provinsi di daerah apabila tuntutannya tidak dipenuhi pemerintah.
"Jika aksi ini tidak didengar, inflasi tidak terkendali, upah tidak naik, omnibus lah dipaksakan, ancaman PHK besar-besaran di depan mata, buruh akan melakukan mogok nasional pertengahan Desember," pungkas dia.
(SLF)