IDXChannel - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso alias Buwas mencatat beras impor yang dioplos dijual dengan harga Rp12.000 per kilogram (kg). Padahal, para pelaku membeli dengan harga Rp8.300 per kg
Buwas menjelaskan, para pelaku membeli beras bulog dengan harga medium. Lalu, mengemas ulang (repackaging) hingga mengoplos menjadi beras premium. Setelahnya, pelaku menjual di harga Rp12.000 per kg.
Praktik kejahatan ini bertujuan memperkaya diri sendiri. Lantaran, keuntungan yang diperoleh dari transaksi beras oplosan sangat tinggi.
"Beli beras Bulog Rp8.300, diganti bungkus, dijual harga premium Rp12.000, dapat untung luar biasa, tidak mempertimbangkan masyarakat, hanya cari keuntungan. Memanfaatkan operasi beras Bulog yang masif ini untuk cari keuntungan setinggi-tingginya," ungkap Buwas saat konferensi pers di Serang Banten, Jumat (10/2/2023).