IDXChannel - Program percepatan vaksinasi COVID-19 di Provinsi Jawa Barat terus digencarkan. Hingga saat ini, realisasi vaksinasi di Jabar sudah mencapai 43,5 juta dosis.
Kepala Divisi Percepatan Vaksinasi Covid-19 Jabar, Dedi Supandi menjelaskan, total distribusi vaksin COVID-19 yang diterima Jabar sebanyak 53,3 juta dosis.
"Per 6 Desember kemarin, realisasinya sudah mencapai 43,5 juta dosis," ungkap Dedi Supandi pada sharing sessions Outlook Jabar 2022 yang digelar Pokja PWI Gedung Sate, Kamis (9/12/2021).
Adapun capaian vaksinasi dalam upaya mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity, Dedi menyebutkan bahwa capaian vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 66,72 persen dan dosis kedua 47,64 persen.
"Dosis pertama sudah 66,72 persen dan dosis kedua 47,64 persen," sebut Dedi.
Lebih lanjut Dedi mengakui, capaian harian vaksinasi COVID-19 di Jabar kini cendrung mengalami penurunan. Kendati demikian, Dedi meyakinkan bahwa Jabar masih tetap menempati posisi pertama capaian harian vaksinasi dibandingkan provinsi lainnya di Indonesia.
"Kondisi ini bukan akibat kurangnya target vaksin mengingat saat ini vaksin surplus 2 juta dosis. Hanya saja, memang sudah mulai sulit mencari masyarakat yang mau divaksin. Selain itu, banyak warga lansia, khususnya di desa yang tidak memiliki KTP dan ditolak saat mau divaksin karena tidak memiliki NIK," kata Dedi.
Strategi Vaksinasi Door to Door Terus Digencarkan
Di lain sisi, Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Provinsi Jabar pun terus berupaya membantu pemerintah mengejar target vaksinasi, salah satunya dengan menggencarkan strategi vaksinasi door to door.
Kepala BIN Daerah Jabar, Brigjen TNI Dedy Agus Purwanto mengatakan, pihaknya terus menggencarkan vaksinasi door to door, khususnya di sejumlah wilayah pelosok di Jabar.
"Ini merupakan upaya BIN mempercepat cakupan vaksinasi untuk membentuk kekebalan komunal sebagai antisipasi dan menekan angka penularan COVID-19," jelas Dedy, Kamis (9/12/2021).
Terakhir, lanjut Dedy, pihaknya menggelar vaksinasi massal di Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Tasikmalaya dengan menyasar sekitar 13.000 masyarakat, pelajar, hingga santri.
Dedy menerangkan, vaksinasi ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo, agar BIN menyelenggarakan vaksinasi massal door to door atau menyambangi langsung masyarakat di pelosok-pelosok yang tidak terjangkau oleh vaksinasi massal.
Kegiatan vaksinasi ini pun merupakan akselerasi program 3 juta dosis vaksin per hari, sehingga target herd imunity atau kekebalan komunal bisa mencapai 70 persen pada akhir tahun 2021.
"Perjuangan masih belum berakhir, ikthiar masih perlu dioptimalkan dan vaksinasi ini merupakan salah satu ikhtiar kita untuk mengakhiri pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung satu tahun lebih," kata Dedy seraya mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. (TIA)