Saat ini, terdapat 122 penerima fasilitas KITA IKM, 3940 UMKM dibina melalui klinik ekspor DJBC dan termasuk didalamnya 810 UMKM ekspor baik ekspor mandiri, tidak langsung ataupun melalui pihak ketiga.
Adapun upaya bea cukai Jawa Timur untuk membantu penetrasi pasar salah satunya berkolaborasi bersama Dinas UMKM dan Koperasi, Export Center Sura ata, Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) dan Komunitas Eksportir Muda Indonesia (KEMI) berupa pengiriman contoh produk UMKM untuk test market ke lima benua dengan maksud perluasan pasar baru san menjaga kesinambungan ekspor. Kelima benua tersebut di antaranya, Eropa, Australia, Asia, Afrika dan Amerika.
"Berbagai upaya dan inisiatif telah kami dilakukan untuk mengembangkan UMKM secara end-to-end oleh berbagai pihak, dan tidak terkecuali kita turut dalam bagian pengembangan UMKM ekspor melalui sinergi kebijakan dan program yang harmonis sehingga menghasilkan UMKM unggulan tingkat daerah maupun nasional," tukasnya.
(YNA)