IDXChannel - Cengkeraman Pemerintah Rusia terhadap pasokan pangan global semakin kuat setelah dua perusahaan besar, Cargill Inc, dan Viterra, mengatakan mereka akan berhenti membeli biji-bijian dari negara Beruang Merah tersebut.
Dilansir dari Bloomberg pada Sabtu (1/4/2023), keluarnya Cargill Inc. dan Viterra dari Rusia berarti Kremlin akan memiliki kendali lebih besar atas pasokan pangan dan meraup lebih banyak pendapatan. Rusia merupakan pengekspor gandum terbesar di dunia.
Dominasi Rusia di pasar biji-bijian global makin menonjol setelah pecahnya perang di Ukraina. Harga gandum dan komoditas biji-bijian lain melonjak tahun lalu di tengah gangguan pasokan.
Archer-Daniels-Midland Co. juga mempertimbangkan opsi untuk keluar dari Rusia. Sementara itu, Louis Dreyfus sedang mempertimbangkan untuk mengurangi operasinya di Rusia.
“Kita dapat berasumsi bahwa pihak berwenang akan lebih mudah mengontrol arus ekspor karena mereka hanya akan berurusan dengan pemain lokal,” kata Andrey Sizov, direktur pelaksana di lembaga penelitian SovEcon.