IDXChannel - Startup sempat menjadi fenomena menarik pada era 2009 sampai 2010, bahkan dalam satu tahun bisa lahir ribuan perusahaan rintisan baru, Tidak sedikit perusahaan startup yang muncul dan meraih atensi besar masyarakat.
Tidak hanya di dalam negeri, beberapa startup juga merambah hingga dunia internasional. Berikut startup di Indonesia yang sudah meraih keuntungan:
Gojek
Gojek adalah startup yang didirikan oleh Nadiem Makarim pada 2010. Di awal pendiriannya, perusahaan ini hanya memiliki 20 ojek dengan 1 call center. 5 Tahun setelahnya, aplikasi Gojek mulai dibuat.
Kenaikan pemesanan ojek pun terjadi, dari semula hanya 3 ribu pesanan per hari, menjadi 10 ribu pesanan ojek dalam sehari. Jumlah mitra ojeknya pun mengalami peningkatan.
Di tahun 2016, Gojek menjadi startup unicorn dengan total pemesanan mencapai 300 ribu per hari. Pada 2020, Gojek sudah memiliki nilai valuasi hingga USD10 miliar dan menyandang status sebagai decacorn.
Hasil riset yang dilakukan Alvara Research Center, Gojek menjadi startup yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia pada 2019.
Tokopedia
Startup selanjutnya yang juga meraih keuntungan di Indonesia adalah Tokopedia. Didirikan pada 17 Agustus 2009, Tokopedia menjawab tantangan akan sulitnya melakukan jual beli secara langsung.
Para penjual pindah ke kota-kota besar untuk mendapatkan pasar yang lebih baik. Di sisi lain, konsumen mendapatkan akses terbatas untuk menggapai kebutuhannya. Fakta inilah yang kemudian mengilhami dua pendiri Tokopedia, William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison untuk merintis startup.
Tokopedia sengaja didirikan untuk menciptakan kemerataan ekonomi di Indonesia secara digital. Melansir Okezone, sumber awal pendanaan Tokopedia adalah dari Softbank dan Sequoia. Nilai valuasi yang dimiliki sebesar USD7 miliar. Kini, Tokopedia dan Gojek menyatukan kekuatan melalui bendera GoTo. Kedua perusahaan ini resmi menggabungkan layanan on-demand, e-commerce, keuangan, dan pembayaran.
Traveloka
Di sisi hiburan, pariwisata, dan akomodasi, Indonesia memiliki Traveloka yang didirikan oleh Ferry Unardi pada 2012. Dalam laman resminya, Traveloka disebut sebagai perusahaan teknologi terkemuka di Asia Tenggara yang siap menyediakan akses untuk masyarakat guna menemukan dan melakukan pemesanan akomodasi.
Di samping itu, Traveloka juga menyediakan tiket atau fasilitas untuk memesan makanan (kuliner), atraksi, dan aktivitas lainnya. Di tahun 2017, Traveloka mendapat gelar Unicorn usai mendapat pendanaan dari Expedia sebsar 350 juta USD.