Jika inflasi merupakan proses naiknya harga secara terus-menerus, stagflasi ini merupakan kondisi dimana pertumbuhan ekonomi suatu negara turun atau terus merendah dan negatif. Kondisi stagflasi ini dapat terjadi akibat tingkat inflasi dan juga tingkat pengangguran yang semakin tinggi di suatu negara.
Stagflasi ini juga merupakan sebuah terminologi yang di gabungkan dari istilah stagnasi dan inflasi. Di Indonesia sendiri, nyatanya pernah mengalami stagflasi pada tahun 1998, yakni pada saat terjadi krismon 1998.
Pada saat krisis ekonomi atau krismon 1998, terjadi kenaikan harga-harga keseluruhan secara drastis. Dimana, penyebab kenaikan harga ini akibat jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat saat itu. Cara mengatasi stagflasi yaitu dengan cara pertumbuhan ekonomi yang harus didorong, mengurangi pengangguran, dan inflasi dijaga agar tetap rendah.
Adapun penyebab yang dapat mengakibatkan terjadinya stagflasi yakni:
1. Pemerintah dan juga bank sentral yang mengambil kebijakan untuk meningkatkan jumlah uang beredar saat membatasi penawaran.
2. Naiknya jumlah uang beredar dan mengakibatkan peningkatan inflasi disuatu negara.
3. Meningkatnya harga terhadap suatu produk seperti bahan pokok dan minyak.
Sedangkan, penyebab yang dapat mengakibatkan inflasi disuatu negara yaitu:
1. Tarikan permintaan (demand pull inflation).
2. Desakan (tekanan) produksi atau distribusi (cost push inflation).
3. Inflasi campuran (mixed inflation). (SNP)