Dilanjutkan dia, SIKM hanya dikeluarkan untuk keperluan mendesak, seperti ada keluarga yang sakit, meninggal, ibu hamil dan mendampingi orang sakit. Yang perlu dicatat, SIKM hanya berlaku 1 kali.
"SIKM dari kelurahan domisili tinggal berlaku hanya untuk satu kali perjalanan. Yang bisa mengurus hanya beberapa kriteria masyarakat, sesuai dengan surat edaran Satgas Covid-19," sambungnya.
Camat Ciledug, Syarifuddin, melanjutkan, SIKM hanya berlaku bagi warga yang mau keluar masuk kota atau kabupaten sekitar, karena kebutuhan mendesak.
"Hanya bagi yang punya kebutuhan untuk kunjungan keluarga yang sakit, ada keluarga yang meninggal, ibu hamil yang hanya boleh didampingi 1 orang, dan persalinan atau melahirkan yang hanya didampingi dua orang," jelasnya. (TYO)