"Dengan diberikan kelulusan produk ini, maka vaksin tersebut telah siap digunakan dalam program vaksinasi," katanya.
BPOM juga telah menerbitkan emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat vaksin Covid-19. Penerbitan EUA ini merupakan kedua kalinya setelah beberapa waktu lalu BPOM menerbitkan izin serupa untuk vaksin Sinovac.
"Kami akan mengumumkan terbitnya EUA yang kedua untuk vaksin Covid-19. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa alhamdullillah pelaksanaan vaksinasi sudah berjalan dengan baik," ucap Penny.
Vaksinasi sendiri akan dilakukan secara bertahap di seluruh daerah di Indonesia untuk menekan penyebaran Covid-19. Tentunya, BPOM dan pemerintah tetap mengedepankan aspek keamanan mutu dan khasiat vaksin yang digunakan dalam vaksinasi nasional.
Namun setelah EUA diterbitkan, BPOM akan terus mengawal mutu vaksin mulai dari keluarnya dari industri farmasi hingga proses vaksinasi nanti. "Dan saya kira ini juga menjadi tanggung jawab dari Bio Farma untuk terus melakukan monitoring atau pemantauan terhadap kualitas dari vaksin ini setelah didistribusikan," kata dia.