IDXChannel - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meminta Pertamina memperketat peningkatan keamanan QR Code agar tak disalahgunakan.
Hal ini menyusul praktik curang penyalahgunaan QR Code MyPertamina untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi di Tuban, Jawa Timur dan Karawang, Jawa Timur yang diungkap Dittipidter Bareskrim Polri.
"Kami memang dari BPH Migas terus berlanjut dengan sistem yang sekarang ini kita masih melihat/meminta kepada Pertamina Patra Niaga untuk lebih bisa meningkatkan kembali keandalan QR Code itu," ujarnya pada wartawan, Kamis (6/3/2025).
Dia menegaskan, sistem QR Code seharusnya tak bisa di-copy atau dikloning. BPH Migas meminta agar QR Code itu dibuat secara lebih spesifik hanya untuk orang-orang yang telah terdaftar dengan Pertamina.
"Kalau kita lihat dari yang disampaikan Dirtipidter, kasus ini kan dengan barcode ya. Jadi QR Code yang seharusnya spesifik unik buat seseorang, ternyata bisa ditutup banyak dan diambil oleh orang lain," tuturnya.
Dia menambahkan, BPH Migas bekerja sama dengan Mabes Polri, Pertamina, pemerintah daerah, dan instansi lainnya dalam melakukan pengawasan. Sehingga, bisnis BBM bersubsidi, termasuk di daerah bisa berjalan baik.
Adapun Dittipidter Bareskrim Polri mengungkap kasus penyalahgunaan BBM Bersubsidi jenis solar di kawasan Tuban Jawa Timur dan Karawang Jawa Barat, dengan modus menggunakan banyak barcode di kendaraan yang sama. Ada 8 orang ditetapkan sebagai tersangka.
(NIA DEVIYANA)