Namun, dia memberi catatan penting bahwa tidak semua negara UE memiliki kapasitas yang sama untuk mendukung perusahaan-perusahaan itu, sehingga menggunakan bantuan negara saja tidak cukup dan dapat mengakibatkan persaingan yang tidak sehat.
"Untuk menghindari efek fragmentasi pada pasar tunggal dan untuk mendukung transisi teknologi bersih di seluruh Uni Eropa, kami juga harus meningkatkan pendanaan UE. Untuk jangka menengah, kami akan menyiapkan Dana Kedaulatan Eropa sebagai bagian dari tinjauan jangka menengah dari anggaran kami akhir tahun ini," kata von der Leyen.
Dia tidak memerinci terkait dana tersebut - tepatnya, ide yang pertama kali dia ajukan pada September 2022, yang belum mendapat dukungan dari semua pemerintah Uni Eropa, terutama Jerman.
"Karena ini akan memakan waktu, kami akan mencari solusi penghubung untuk memberikan dukungan yang cepat dan terarah di tempat yang paling dibutuhkan," ungkap dia. (NIA)