sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cegah Wabah PMK, DKP Tangerang Perketat Pemeriksaan Kesehatan Ternak

Economics editor Nandha Aprilianti
14/05/2022 06:18 WIB
Pemkot Tangerang menggelar pemeriksaan ketat kesehatan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di Kota Tangerang pada Jumat (13/5/2022).
Pemkot Tangerang menggelar pemeriksaan ketat kesehatan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di Kota Tangerang pada Jumat (13/5/2022).
Pemkot Tangerang menggelar pemeriksaan ketat kesehatan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di Kota Tangerang pada Jumat (13/5/2022).

IDXChannel - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menggelar pemeriksaan ketat kesehatan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di Kota Tangerang pada Jumat (13/5/2022).

Sebagaimana diketahui, penyakit mulut dan kuku (PMK) tengah menyerang ternak sapi disejumlah daerah di Indonesia. Kendati demikian, di Kota Tangerang sendiri belum ditemukan penyakit tersebut.

“Pemeriksaan kesehatan PMK sapi sudah dilakukan DKP seminggu belakangan ini, dan sudah 34 peternakan sapi diperiksa,” papar Kabid Pertanian Kota Tangerang, Ibnu Ariefyanto dalam keterangan yang diterima, Jumat (13/5/2022).

Dijelaskan Ibnu, ke 34 itu merupakan salah satu dari sekitar 60 peternakan sapi yang tersebar di Kota Tangerang. Dan pada hari ini, DKP memeriksa puluhan ternak sapi di Penggemukan Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Jumat.

“Aksi ini akan terus dilakukan hingga semua peternakan atau lokasi penggemukan di Kota Tangerang dicek secara menyeluruh,” paparnya.

Dijelaskan Ibnu, upaya pencegahan wabah PMK ini yakni pihaknya membentuk Tim Unit Respons Cepat PMK, mendistribusikan obat, penyuntikan vitamin, pemberian antibioti hingga penguatan imun. 

Di sisi lain, dari wabah PMK ini, Ibnu menjelaskan bahwa pihak Kementrian telah menutup jalur pengiriman sapi dari daerah yang terindikasi PMK. 

“Kota Tangerang saat ini tinggal memperketat tidak diterimanya ternak sapi dari wilayah yang terduka terdampak PMK,” paparnya.

Ia menegaskan bahwa PMK tidak menular kepada manusia dan daging hewan yang terjangkit, masih bisa dikonsumsi asal melalui standar operasional prosedur yang benar yakni dengan cara memasak daging dengan bersih dan matang sempurna. 

Kemudian Ibnu pun berharap bahwa para peternak sapi juga dapat menjaga kesehatan kandang serta tubuh sapinya.

“Kami pun berharap, masyarakat tidak ada kepanikan yang berlebihan karena insyaallah DKP akan mengendalikan wabah ini secara maksimal,” tandasnya.

(NDA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement