Kondisi ini menjadi semacam petanda awal atau skrining pertama untuk kemungkinan Omicron dan lalu dilanjutkan dengan sekuens genomik. Dengan tidak adanya SGTF maka hasil PCR akan sama saja dengan varian lainnya.
Sehingga deteksi tidak adanya gen S tidak dapat digunakan lagi, juga demikian halnya kalau sub-varian baru ini sudah masuk Indonesia nantinya.
2. Disebutkan ada penelitian dari University of London College, Prof Francois Balloux yang menyebutkan bahwa ada dua jenis varian Omicron, yakni BA.1 dan BA.2. Keduanya sangat berbeda dan tentu perlu dikaji lebih lanjut.
3.Data 'Landscape COVID-19 Vaccine' yang dipublikasi WHO pada 7 Desember 2021 menyebutkan saat ini sudah ada 136 kandidat vaksin di dunia. Vaksin itu sudah masuk fase uji klinik dan ada 194 kandidat vaksin yang masuk uji pre klinik
4.Dari 136 kandidat vaksin yang sudah masuk uji klinik, tiga tertinggi urutan cara pembuatan (platformnya) adalah Protein Sub Unit 35 persen, RNA 16 persen dan Viral Vector non Replicating sebanyak 15 persen.