Sebagai informasi, Moderna Inc akan mempresentasikan penelitian uji klinis kepada Badan Pengawas Makanan dan Obat-Obatan AS (FDA) sehubungan dengan pengajuan untuk persetujuan suntikan booster.
Untuk suntikan tambahan, booster ini sendiri FDA diketahui pada Rabu kemarin baru saja mengeluarkan persetujuan untuk vaksin booster Pfizer untuk kelompok usia di atas 65 tahun dan orang-orang yang beresiko tinggi terinfeksi Covid-19.
Selain itu, dari keterangan sang CEO, Moderna saat ini sedang melakukan uji coba suntikan vaksin booster yang akan menargetkan varian virus delta dan gabungan antara varian delta dan beta.
“Kami sedang menguji varian delta dalam uji klinis. Itu akan menjadi dasar untuk vaksinasi booster untuk tahun 2022. Kami juga mencoba delta plus beta, mutasi berikutnya yang diyakini para ilmuwan kemungkinan besar terjadi,” pungkas Stephane Bancel. (TYO)