sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cerita Pilu Petani Sumbersari yang Kebunnya Ludes Tersapu Erupsi Gunung Semeru

Economics editor Avirista M/Kontributor
10/12/2021 07:22 WIB
Erupsi Gunung Semeru menghancurkan segala sendi perekonomian warga sekitarnya.
Erupsi Gunung Semeru menghancurkan segala sendi perekonomian warga sekitarnya. (Foto: Avirista)
Erupsi Gunung Semeru menghancurkan segala sendi perekonomian warga sekitarnya. (Foto: Avirista)

"Biasanya dijual Rp 20 ribu per kilogramnya, sekali panen segitu, biasanya tiga bulan sekali, sampai enam bulan sekali, kalau yang sengon, balsa, dan kapulaga yang cukup besar untungnya," ungkapnya. 

Namun pria yang berusia 50 tahun ini enggan mengungkapkan, berapa keuntungan yang diraupnya. Tetapi dikatakan Irwanto, dengan penghasilan beternak dua ekor sapi cukup bisa menghidupi keluarganya. 

"Saya punya dua ekor sapi. Tapi semuanya sudah tak jual. Laku Rp 20 juta, jual rugi. Sudah habis semuanya," katanya. 

Kepala Desa Supiturang Nurul Yaqin Pribadi mengungkapkan, dari total luas lahan pertanian sebesar 57 hektare di wilayah tersebut, 20 hektare lahan hancur akibat diterjang awan panas guguran (APG) dan material vulkanik. "Total areal persawahan seluas 57 hektare, yang terdampak 20 hektare atau hampir separuhnya," kata Nurul.

Nurul menjelaskan, sebelum terjadi letusan Gunung Semeru tersebut, pada areal persawahan di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang tersebut, mengalir Sungai Umbulan yang hanya memiliki lebar 1,5 meter.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement