IDXChannel - Permintaan ekspor batu bara asal Indonesia tercatat mengalami peningkatan, khususnya pengiriman produk tambang ini ke China. Ini terjadi seiring upaya negeri itu untuk mengatasi kekurangan pasar domestik dalam menjaga kebutuhan listrik di musim dingin.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia, menyebut Indonesia menyumbang 50 persen lebih pasokan impor China. Sementara dari dalam negeri, sebanyak 32-24 persen tujuan ekspor batu bara adalah di China.
Hendra menyatakan bahwa kenaikan harga 'si batu hitam' ini perlu segera dimanfaatkan oleh para pelaku industri sejalan dengan kenaikannya dalam beberapa waktu terakhir.
"China dari total impor batu bara termal sebesar 50 persen lebih dari Indonesia. Sedangkan dari kita sendiri, tujuan ekspor kita itu 32-34 persen itu ke China. Jadi ini penting sekali untuk dimanfaatkan," kata Hendra kepada MNC Portal, Jumat (29/10/2021).
Sebagai informasi, sejak China menangguhkan pembelian batu bara dari Australia, kesenjangan demand ini telah diisi oleh pasokan dari Indonesia, Rusia, beberapa negara di Asia Timur dan sejumlah tambang lokal di daratan China.