IDXChannel - Pemerintah China mengumumkan kebijakan khusus untuk meningkatkan konsumsi domestik di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Dilansir dari Xinhua pada Senin (17/3/2025), Beijing ingin menjadikan permintaan domestik sebagai mesin utama pertumbuhan ekonomi.
Pasalnya, aktivitas ekspor yang selama ini menjadi andalan ekonomi China kini terancam perang dagang global. Amerika Serikat (AS) dan negara lainnya mengenakan tarif tinggi terhadap produk buatan Negeri Tirai Bambu tersebut.
Namun, permintaan konsumen di China mengalami kelesuan dalam beberapa tahun terakhir, disebabkan sejumlah faktor seperti pandemi Covid-19 dan krisis properti.
"Semua wilayah dan departemen diharapkan untuk mendongkrak konsumsi secara besar-besaran, memperluas permintaan domestik ke segala arah, meningkatkan pendapatan, dan mengurangi beban keuangan," kata Dewan Negara dalam pernyataannya.
Rencana yang dirilis pada Minggu itu menyerukan peningkatan pendapatan pekerja di kawasan perkotaan dan pedesaan.
Rencana tersebut juga mendorong langkah-langkah untuk menstabilkan pasar saham, tetapi tidak memberikan rincian kapan dan bagaimana hal ini akan dilakukan.
Ada juga usulan untuk meningkatkan pariwisata, termasuk memperluas jumlah negara yang wisatawannya tidak memerlukan visa. (Wahyu Dwi Anggoro)