IDXChannel - China mengucurkan pinjaman dengan total nilai sebesar USD679 miliar atau sekitar Rp10 ribu triliun untuk Inisiatif Belt and Road dari 2013 hingga 2021.
Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (13/9/2024), Inisiatif Belt and Road diinisiasi Presiden China Xi Jinping pada 2013 untuk membantu pembangunan infrastruktur di negara berkembang. Beijing mendanai proyek-proyek seperti jalan raya, pembangkit listrik, dan telekomunikasi.
"Investasi ini meningkatkan pengaruh China di negara-negara penerima," kata laporan dari Kantor Akuntabilitas Negara.
Sebagian besar pinjaman, sekitar USD104 miliar, diberikan kepada Rusia, sebagai tanda hubungan kedua negara yang semakin mendalam.
Sisanya mendanai jalur kereta api di Kenya, transmisi tenaga hidroelektrik di Angola, dan proyek-proyek lain di seluruh dunia, sebagian besar di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah.