sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

China Siap Investasi Rp78 Triliun untuk Tambang Tembaga di Afghanistan

Economics editor Ahmad Islamy
10/10/2024 14:22 WIB
Perusahaan-perusahaan China siap berinvestasi puluhan triliun rupiah dalam tahap awal proyek pengembangan deposit bijih tembaga Mes Aynak di Afghanistan.
Ilustrasi aktivitas di lokasi penambangan bijih tembaga. (Foto: Pixabay)
Ilustrasi aktivitas di lokasi penambangan bijih tembaga. (Foto: Pixabay)

IDXChannel – Perusahaan-perusahaan China siap berinvestasi puluhan triliun rupiah dalam tahap awal proyek pengembangan deposit bijih tembaga Mes Aynak di Provinsi Logar, Afghanistan. Kabar itu diungkapkan media Afghanistan dengan mengutip presiden perusahaan China MCC-JCL Aynak Minerals Co Ltd (MJAM), Song Wen Bing, 

Mes Aynak adalah salah satu tambang tembaga terbesar di Afghanistan dan juga dunia. Perkiraan cadangannya mencapai 690 juta ton bijih dengan kadar 1,65 persen tembaga.

Menurut surat kabar Anis di Afghanistan, Song menyatakan kesiapan perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk mempercepat operasi penambangan di Mes Aynak setelah pembangunan jalan akses di daerah tersebut selesai. Hal itu disampaikan Song selama pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Afghanistan untuk Urusan Politik, Abdul Kabir, di Kabul, Rabu (9/10/2024).

Dikatakan bahwa, perusahaan-perusahaan China bakal menggelontorkan lebih dari USD5 miliar (asumsi kurs Rp78,39 triliun) untuk mewujudkan hal itu.

Song mengatakan, semua peralatan yang dibutuhkan untuk penambangan di Mes Ayna akan diimpor dari China pada 2025. Pengusaha asal negeri tirai bambu itu pun menambahkan, sebanyak 3.000 pekerja Afghanistan akan dipekerjakan untuk proyek tersebut. Dia juga berjanji, para penambang Afghanistan akan dikirim untuk mengikuti pelatihan di China.

Sementara itu, Kabir memuji kerja sama yang saling menguntungkan antara Beijing dan Kabul di berbagai sektor ekonomi. Dia pun menegaskan kembali komitmen Kabul terhadap proyek tersebut. 

Kabir menekankan perlunya memulai operasi penambangan sesegera mungkin. Menurut dia, otoritas yang berwenang di Afghanistan akan membantu perusahaan China dalam menyelesaikan masalah apa pun yang mungkin timbul dalam proyek tersebut.

MJAM adalah anak perusahaan Metallurgical Corporation of China (MCC) yang dibentuk khusus untuk proyek tambang tembaga Mes Aynak. MCC sendiri memenangkan kontrak untuk mengembangkan Tambang Tembaga Aynak pada 2008. Lokasi tersebut diyakini menyimpang cadangan tembaga terbesar kedua di dunia.

(Ahmad Islamy Jamil)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement