IDXChannel - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan adanya ketegangan antara China dan Taiwan yang belakangan terjadi tidak memengaruhi iklim investasi di Indonesia.
Seperti diketahui bahwa salah satu perusahan besar asal Taiwan Foxconn atau Hon Hai Precision Industry Co Ltd bakal melakukan investasi di Indonesia. Namun demikian Bahlil optimis adanya ketegangan antara China dan Taiwan tidak memengaruhi minat Foxconn ke Indonesia.
Bahlil menjelaskan perushaan asal Taiwan itu saat ini sedang proses FS (Feasibility Study) yang rencana bakal rampung sekitar akhir kuartal III tahun ini. Sehingga ditargetkan bakal mulai bangun industrinya pada di kuartal IV.
"Foxconn sekarang lagi proses FS doain insyaallah begitu FS selesai di kuartal III, di kuartal 3 akhir atau kuartal 4 sudah mulai pembangunan industrinya. Tidak lah (berpengaruh) dagang kok," kata ujar Bahlil usai konferensi pers dikantornya, Senin (8/8/2022).
Foxconn sendiri merupakan sebuah produsen elektronik multinasional yang berkantor pusat di Tucheng, New Taipei City, Taiwan. Bahlil menyebut kehadiran produsen elektronik multinasional tersebut nantinya bakal menggarap ekosistem kendaraan listrik.
Bahkan sejak Januari 2022 yang lalu perusahaan awal taiwan tersebut juga sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Indonesia.
Disamping itu Foxconn bakal bekerja sama dalam menggarap baterai listrik, kendaraan roda dua berbasis listrik, hingga kendaraan roda dua yang juga menggunakan tenaga listrik.
Bahlil menargetkan perushaan besar tersebut nantinya bakal mulai membangun pabriknya pada akhir tahun ini, salah satu lokasi yang menjadi pilihan adalah KIT (Kawasan Industri Terpadu) Batang, Jawa Tengah.
(NDA)