sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

CIPS Sarankan Pemerintah Evaluasi Restriksi Regulasi Ketersediaan Pangan

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
21/08/2022 08:33 WIB
Head of Agriculture Research CIPS Aditya Alta memandang pemerintah untuk perku adanya evaluasi terhadap ketersediaan pangan.
CIPS Sarankan Pemerintah Evaluasi Restriksi Regulasi Ketersediaan Pangan. (Foto: MNC Media)
CIPS Sarankan Pemerintah Evaluasi Restriksi Regulasi Ketersediaan Pangan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Head of Agriculture Research Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Aditya Alta memandang pemerintah untuk perku adanya evaluasi terhadap ketersediaan pangan dan malnutrisi di Indonesia.

“Ketersediaan pangan dan malnutrisi dipengaruhi oleh berbagai faktor, dua di antaranya adalah kebijakan perdagangan dan pertanian yang selama ini sudah dijalankan,” jelas Aditya dalam keterangannya, Minggu (21/8/2022).

Aditya menjelaskan, pandemi Covid-19 menimbulkan disrupsi rantai pasok yang berdampak pada ketersediaan dan harga pangan.

Berdasarkan data PIHPS di 2020, secara umum terjadi kenaikan harga-harga pada tahun tersebut (yoy), berkisar dari 0,37% untuk daging sapi hingga 13,25% untuk gula. Bawang putih mengalami penurunan harga hampir 4% yoy.

Disrupsi ini pada akhirnya memaksa pemerintah untuk melonggarkan restriksi pada regulasi perdagangan pangan. Permendag nomor 27/2020 menghapus sementara ketentuan persetujuan impor bawang putih dan bawang bombay. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement