"Kami lihat sekitar 2 minggu terakhir ini, tiga minggu lalu kami masih di bawah satu digit 6 - 7 pasien. Dua minggu ini mulai di atas 20, hari ini mencapai 40," tuturnya.
Para pasien yang menempati ruangan isolasi ini adalah pasien dengan kategori ringan hingga sedang, mulai masyarakat umum hingga ada beberapa tenaga kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Yang lainnya kategori sedang, dan sementara ini memang kami masih belum memiliki isoter. Maka untuk nakes kami juga memanfaatkan ruang itu, untuk ruang isolasi mandiri, karena saat ini rumah sakit lapangan belum dibuka. Jadi kalau dibuka yang ringan-ringan kita pindahkan ke sana," ungkapnya.
Selain ruang isolasi Covid-19, RSSA Malang juga menyiapkan 20 bed untuk ruang ICU Covid-19 dengan gejala berat. Dimana saat ini dari 20 bed, baru terisi lima bed, dengan empat orang pasien menggunakan alat bantu napas.
"Kita saat ini mempersiapkan 20 bed, tapi seandainya dibutuhkan 40 bed pun kita sudah siapkan. Sekarang masih lima jauh. (Untuk bed isolasi Covid-19) yang dioperasionalkan 90, kalau dibutuhkan bisa kita naikkan menjadi 240," ujarnya.