Serupa Ketua Asosiasi Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Indra Setiyadi mengaku harus menanggung rugi begitu besar hingga puluhan juta rupiah per harinya sejak awal PPKM darurat diberlakukan.
"Kita terpaksa potong gaji karyawan 60-70 persen, kita siap rugi, tapi kita sangat berharap ada pembebasan pajak makanan minuman itu, supaya kita bisa jual tanpa pajak dan menggaraihkan penjualan," beber dia.
Bahkan, pengusaha hotel dan restoran di Garut, Jawa Barat sudah mengibarkan bendera putih dengan gambar emoticon sedih karena kondisi saat ini.
Ketua PHRI Garut, Deden Rohim. Ia mengungkapkan, aksi tersebut sebagai ungkapan rasa sedih pengusaha hotel dan restoran atas kebijakan PPKM Darurat.
Apalagi kata Deden, pengusaha sudah berjibaku menghadapi covid-19 kurang lebih dua tahun dan sampai saat ini belum kunjung berakhir.